| |||||||||||||
SEPERTI mendapat durian runtuh, Dadang akhirnya diterima menjadi siswa SMA Asa Bangsa 9 yang merupakan sekolah favorit. Meskipun sudah duduk di bangku SMA, ayah Dadang yang bernama Pak Rohim sangat protektif dan memperlakukan Dadang layaknya anak TK. Dadang yang semasa duduk di bangku SMP memiliki banyak teman pun yakin kalau dia dapat menjalin persahabatan dengan mudah. Sayang, kenyataan jauh dari harapan. Suasana SMA Asa Bangsa 9 tidaklah semanis yang dibayangkan. Rupanya di sana sudah ada geng cowok anak basket yang sok populer pimpinan Rico, cowok berbadan tinggi besar. Rico Cs yang melihat perlakuan berlebihan Pak Rohim kepada Dadang, langsung menjadikan cowok itu sebagai sasaran utama keisengan mereka. Di SMA itu pun ada anak kembar bernama Ciko dan Coki yang selalu membuat pusing para guru lantaran sering tertukar. Keduanya berangkat ke sekolah naik sepeda gandeng dan memiliki sifat cuek. Meskipun begitu, di mata kakak kelas cewek, mereka dianggap menggemaskan. Lain lagi dengan Mulder yang memiliki pembawaan kalem, padahal sebenarnya sedang bersemangat lantaran kumis tipis yang ditunggu akhirnya tumbuh juga di atas bibirnya walaupun masih samar-samar. Saat melihat Dadang sedang dikerjai Rico Cs, Mulder pun membela dan melaporkan hal tersebut kepada kepala sekolah. Akibatnya, Rico Cs pun menaruh dendam pada Dadang Cs. Tidak hanya itu, mereka juga mendeklarasikan Dadang Cs sebagai musuh yang wajib dibasmi. Rico Cs dengan geng motor yang mahal dan gaya selalu saja sengaja membuat Dadang Cs tertimpa masalah. Perbuatan Rico Cs itu membuat Dadang nyaris menyerah, bahkan sempat berusaha membolos dari sekolah. Dadang pura-pura berangkat memakai seragam, padahal cowok itu nongkrong di bengkel tempat Mulder dan Ciko-Coki berkumpul. Hingga suatu hari datanglah anak baru di kelas mereka bernama Cacing yang merupakan siswa transferan. Cacing adalah pemuda bergaya dan sangat pede. Buktinya, tidak lama menjadi siswa sekolah itu, dia sudah memasang target minimal 12 cewek yang bakal menjadi pacarnya dalam satu semester. Melly yang mendengar ucapan Cacing lalu menanyakan perihal dirinya yang masuk dalam target Cacing atau tidak. Tanpa basa basi, Cacing menolak karena sudah menganggap gadis tomboi sekaligus sahabat Cacing dari TK itu adalah saudara laki-lakinya. Melly yang kesal mendengar jawaban Cacing lantas berjanji pada Saskia si kacamata, sahabatnya, bahwa suatu saat nanti dia akan membuat Cacing menarik lagi kata-katanya itu. Sasaran utama Cacing sebenarnya adalah Dinda, gadis tercantik di sekolah, yang tidak lain adalah pacar Rico. Sementara itu Dinda bersama Lea dan Michelle diam-diam menertawakan usaha Cacing. Namun mereka sengaja membiarkan cowok itu terus melakukan pedekate semata-mata hanya untuk menjadi bahan saat bercanda. Meskipun Dadang Cs sudah memperingatkan Cacing kalau Dinda adalah pacar Rico, cowok itu keukeuh maju. Alhasil, Cacing kena bogem mentah oleh Rico Cs. Beruntung Dadang Cs membantu Cacing mencoba menghindari kejaran Rico Cs dengan menjebak mereka sehingga harus melewati perkampungan. Apes, gara-gara keributan mereka, para warga kampung merasa kesal karena hewan peliharaan warga yaitu ayam dan kambing lepas semua dan hilang. Emak Cacing yang melihat anaknya pulang dalam kondisi babak belur spontan mengamuk. Sudah jatuh tertimpa tangga pula, Cacing yang sudah kesakitan malah dimarahi oleh Emak karena dituduh berkelahi. Cacing pun mencegah niat Emak yang hendak mengadu kepada kepala sekolah. Cacing berbohong dengan mengatakan bahwa dia jatuh lantaran dikejar-kejar anjing galak. Buntutnya, Dadang Cs mendapat tugas mencari seekor anjing galak untuk dijadikan barang bukti. Emak Cacing yang masih curiga lalu menyuruh Cacing agar sering belajar mengaji di tempat Ustaz Mail, ayah Melly. Cacing yang masih terus mendekati Dinda, selalu berusaha kabur dari les mengaji. Di lain hari, Dinda mengatakan bahwa dia hanya mau berkencan dengan cowok yang membawa kendaraan. Tidak mau kehilangan gadis pujaannya, Cacing pun merengek-rengek pada Emak agar dibelikan motor bagus. Tapi bukannya motor keren yang didapat, Cacing malah mendapat motor butut warisan kakek Cacing. Tidak patah semangat, Cacing bertekad harus kelihatan keren di depan Dinda. Bersama Dadang, Mulder, dan Ciko-Coki, Cacing pun memodifikasi motor-motor mereka sehingga terlihat gaya. Motor Cacing Cs yang unik itu akhirnya malah membuat mereka menjadi pusat perhatian di sekolah, terutama para cewek. Mereka berebut ingin dibonceng oleh Cacing. Dinda yang melihat hal itu ternyata ikut penasaran. Kenyataan tersebut tentu saja membuat Rico Cs semakin iri dan berusaha menyabotase motor Cacing. Rico Cs berhasil menjalankan rencana licik mereka satu kali, dan menganggap remeh kemampuan mekanik Dadang. Namun saat hendak melakukan aksi kedua, Dadang ternyata sudah membuat jebakan sehingga Rico Cs ketiban sial. Tidak mau kalah, Rico Cs mencoba meng-up grade motor-motor mereka agar dapat mengalahkan Cacing Cs di jalanan. Namun tetap saja kecerdikan Cacing Cs membuat mereka selalu saja bisa memenangkan balapan, meskipun motor-motor tersebut sudah tua. Hasilnya, kini nama Cacing Cs semakin harum di sekolah. Di bagian lain, Melly yang selalu ingin mengetahui rencana pedekate Cacing pada Dinda, akhirnya sadar kalau Mulder naksir dirinya. Atas saran Saskia, Melly mulai berpikir bahwa lebih baik bersama cowok yang mencintai dia daripada mengharapkan cowok yang tidak menyadari cinta mereka seperti Cacing. Akhirnya Melly menerima ajakan Mulder berpacaran. Meskipun sudah menjadi kekasih Mulder, Melly masih saja mencoba memancing untuk membuat Cacing cemburu. Namun usahanya sia-sia, karena Cacing justru senang dan memberi semangat untuk hubungan Melly dan Mulder. Di lain pihak, Ciko-Coki direpotkan lantaran dikejar-kejar para cewek kakak kelas yang naksir mereka. Semakin lama, Cacing bosan karena selalu menjadi bulan-bulanan Rico Cs. Setiap Rico Cs hadir dalam berbagai aktivitas sekolah seperti kemping atau kerja bakti, selalu ada saja yang dilakukan untuk membuat Cacing Cs menderita. Apalagi Cacing Cs saat ini mulai disukai teman-teman sekolah dan juga para guru. Rico Cs tidak rela kalau Cacing Cs mengalahkan popularitas mereka. Di sisi lain, Cacing mengajak Dadang Cs untuk belajar bela diri supaya lebih percaya diri dan disegani anak-anak lain. Namun baru saja ditonjok Melly, Cacing langsung jatuh pingsan. Bengkel milik Pak Rohim didatangi anak-anak geng motor. Dengan kasar anak-anak itu meminta Pak Rohim agar memperbaiki motor mereka secara gratis. Tapi Pak Rohim tidak gentar, malah berhasil mengusir mereka. Secara tidak sengaja, Cacing berkenalan dengan salah satu anggota geng motor yang ketakutan karena gagal memperbaiki motor pimpinan geng mereka. Lantaran iba, Dadang lalu membantu anggota geng itu. Sebagai ucapan terima kasih, si anggota geng mengajak Cacing Cs untuk datang ke acara balap liar mereka. Di arena balap tersebut, Cacing Cs terpesona melihat kegiatan balap yang dilakukan para anggota geng kenalan baru mereka. Tidak ada yang mengetahui kalau saat itu salah satu teman Rico yang melihat Cacing Cs bersama anggota geng motor, melaporkan hal tersebut kepada Rico. Cacing Cs tidak menyadari saat masuk sekolah, semua anak menjadi segan terhadap mereka. Cacing mencegah Mulder yang ingin mengklarifikasi bahwa mereka sebenarnya bukan geng motor. Menurut Cacing, lebih baik mereka disangka anggota geng motor, sehingga ditakuti orang-orang. Cacing pun mempunyai ide agar mereka membuat geng motor sekalian dengan berbagai atribut dan kegiatan, dan memakai nama The Tarix Jabrix. Sayang, mereka tidak tahu hal yang seharusnya dilakukan sebagai geng motor. Apalagi di sekolah banyak pe er, dan Cacing Cs termasuk pelajar yang tekun dalam hal pelajaran. Cacing Cs lantas berusaha membuat ornamen geng sendiri, termasuk mencuri peralatan menjahit emak Cacing untuk membuat kostum. Untuk mendukung image, Cacing Cs membuat cerita fiktif mengenai keberanian dan kehebatan Tarix Jabrix. Cerita itu pun tersebar, sehingga semua orang semakin salut dengan Tarix Jabrix. Melihat kegagahan Cacing, Dinda mulai jatuh hati dan mau diajak kencan. Tak ayal, Cacing pun senang bukan kepalang. Sementara Mulder mulai menyadari kalau perhatian Melly lebih besar terhadap Cacing ketimbang dirinya. Karena itulah, Mulder merelakan hubungan mereka berakhir. Cacing yang hendak berkencan dengan Dinda, meminta bantuan Melly agar bisa menjadi cowok gentleman di depan Dinda. Meskipun sedih karena Cacing sudah menganggapnya sebagai sahabat, Melly tetap membantu Cacing agar sukses dalam berkencan, dengan memberikan berbagai tips. Di lain pihak, Mulder menyuruh Melly menyampaikan isi hati yang sebenarnya kepada Cacing. Namun Melly menolak karena merasa dia tidak sebanding dengan Dinda yang cantik. Di bagian lain, acara kencan Cacing berjalan setengah sukses lantaran pemuda itu banyak berbuat kekonyolan. Namun Dinda yang kadung terpesona dengan jabatan Cacing sebagai ketua geng seakan menyetujui semua kelakuan Cacing. Bukannya senang, Cacing malah bingung karena berpacaran dengan Dinda ternyata tidak seperti yang dia bayangkan alias kurang menyenangkan. Belum lagi Dinda mulai sibuk mengatur cara berpakaian Cacing dari ubun-ubun sampai ujung kaki. Semua yang diidam-idamkan sudah ada dalam genggaman Cacing, popularitas di sekolah dan dikagumi cewek-cewek cantik. Namun Cacing justru mulai bingung. Dia merasa seakan-akan ada yang hilang. Sementara itu, salah satu geng motor yang mendengar perihal kehebatan Tarix Jabrix, menantang Cacing Cs untuk duel. Tantangan tersebut tentu saja membuat Cacing Cs sedikit kelabakan, karena Tarix Jabrix belum pernah melakukan semua kegiatan legendaris yang direkayasa oleh Cacing. Bagaimana kisah selanjutnya? Apakah Cacing Cs akan menerima tantangan tersebut, atau jujur pada diri sendiri bahwa mereka bukanlah jagoan seperti yang disangka orang? Ikuti terus kisah serunya hanya di saluran Satu untuk Semua. | |||||||||||||
Minggu, 09 Oktober 2011
Sinopsis The Tarix Jabrix Series
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar